Foto: Instagram @primalscreamofficial
Konser Primal Scream di Trentham Live 2026 dibatalkan setelah band tersebut dituduh menampilkan citra anti-Semitisme di konser mereka di Roundhouse, London. Kontroversi ini muncul setelah band tersebut menampilkan video yang menunjukkan simbol Star of David yang dihubungkan dengan swastika, yang dianggap sebagai citra anti-Semitisme.
Video tersebut diputar saat konser Primal Scream di Roundhouse, London, pada 8 Desember 2025, sebagai bagian dari perayaan 25 tahun album klasik mereka, 'XTRMNTR'. Simbol Star of David yang dihubungkan dengan swastika tersebut dipasang di atas mata tokoh politik, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.
Roundhouse telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf atas insiden tersebut, menyatakan bahwa mereka "sangat menyesali" bahwa citra anti-Semitisme tersebut diputar di konser mereka. Mereka juga menekankan bahwa tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan kebijakan mereka dan bahwa mereka mengutuk anti-Semitisme dalam segala bentuk.
Community Security Trust (CST), sebuah organisasi yang memberikan saran dan keamanan bagi komunitas Yahudi di Inggris, telah melaporkan Primal Scream ke polisi atas insiden tersebut. CST juga menggambarkan tindakan band tersebut "sangat menyakitkan dan tidak dapat diterima".
Primal Scream telah membela diri dengan menyatakan video tersebut dimaksudkan untuk "memprovokasi debat, bukan kebencian". Mereka menekankan, kebebasan berekspresi adalah hak yang mereka pilih untuk dijalankan dalam masyarakat yang bebas, pluralistik, dan liberal.
Namun, banyak pihak yang tidak menerima penjelasan tersebut, termasuk Campaign Against Anti-Semitism.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar