Foto: IG @headbangersboat
Gary Holt, gitaris Exodus, baru-baru ini membahas tentang realitas keuangan tur dalam sebuah wawancara dengan Nick Bowcott dari Sweetwater. Dia mengatakan dirinya dan bandnya seperti "penjual pakaian keliling" yang harus menjual merchandise untuk mendapatkan uang.
"Jika jaminan konser kam menutupi biaya tur, kami sudah berada di depan permainan," kata Gary. "Karena itu berarti uang dari merchandise adalah milik kami. Jadi, kami bisa pulang dengan uang."
Gary juga mengatakan dia sendiri yang akan memasukkan merchandise ke dalam amplop sebelum dikirim ke pembeli jika mereka memesan dari toko online-nya, Holt Awaits. "Jika kamu memesan, dan saya ada di rumah, saya yang akan memasukkan itu ke dalam amplop," katanya.
Gary mengatakan, banyak orang yang berpikir bahwa dia adalah seorang rock star yang kaya, tapi kenyataannya dia harus menjual kaos dari lemari-nya sendiri untuk mendapatkan uang. "Itu hanya membantu, tidak membayar tagihan," katanya.
Bassis Jack Gibson juga mengatakan bahwa mereka adalah "penjual kaos keliling" yang harus menjual merchandise untuk mendapatkan uang. "Jika kamu ada di band yang uangnya menutupi biaya konser dan uang dari kaos adalah milikmu, kamu sudah melakukan dengan baik," katanya.
Gary dan Jack juga membahas tentang kesulitan industri musik saat ini. "Tidak ada lagi bisnis musik," kata Jack. "Saya lelah, dan itu bukan hanya karena saya lelah, tapi karena tidak ada lagi bisnis musik."
Mereka berdua sepakat bahwa tur adalah bagian yang sulit dari karir musik, tapi mereka tetap melakukannya karena mereka suka musik dan tampil di atas panggung.
Gary mengatakan jika dia pensiun, dia akan lebih banyak melakukan produksi musik. "Tapi kadang-kadang saya bermimpi tidak meninggalkan rumah," katanya. "Saya benci meninggalkan rumah, saya benci naik pesawat, tapi begitu saya tiba, saya memiliki kesenangan."
Mereka berdua berharap industri musik akan berubah menjadi lebih baik, tapi untuk saat ini, mereka harus tetap berjuang untuk mendapatkan uang dan melakukan apa yang mereka cintai.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar