Foto: Instagram @billieeilish
Billie Eilish, penyanyi muda yang sukses, kembali membuat heboh dengan kritik pedasnya terhadap Elon Musk, CEO Tesla yang hampir menjadi orang pertama di dunia dengan kekayaan triliun dolar.
Dalam postingan di Instagram beberapa aktu yang lalu, Eilish membagikan infografis tentang apa yang bisa dilakukan Musk dengan kekayaannya untuk membantu krisis global, seperti mengakhiri kelaparan dunia, menyelamatkan spesies yang terancam punah, dan membangun kembali Gaza yang hancur akibat konflik Israel-Palestina.
Eilish kemudian menulis komentar pedas, menyebut Musk "kurang ajar, menyedihkan, bajingan, pengecut). Kritik ini muncul dua minggu setelah Eilish mengkritik beberapa miliarder di acara Wall Street Journal 2025 Innovator Awards, termasuk Mark Zuckerberg, CEO Facebook.
Dalam pidatonya, Eilish menekankan pentingnya menggunakan kekayaan untuk kebaikan dan membantu mereka yang membutuhkan. "Jika kamu memiliki uang, akan sangat baik jika kamu menggunakannya untuk hal-hal baik dan mungkin memberikannya kepada orang yang membutuhkan," kata dia.
Eilish juga mengumumkan, dia akan menyumbangkan $11,5 juta dari tur "Hit Me Hard And Soft" untuk amal yang berfokus pada keadilan pangan dan krisis iklim. Ini bukan kali pertama Eilish menggunakan platformnya untuk mendorong perubahan, dia sebelumnya bekerja sama dengan organisasi nirlaba Reverb untuk membuat pertunjukan live-nya lebih berkelanjutan.
Kritik Eilish terhadap Musk dan para miliarder lainnya telah memicu diskusi tentang tanggung jawab sosial para pemilik kekayaan besar. Banyak orang yang setuju dengan Eilish bahwa para miliarder harus menggunakan kekayaan mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Eilish sendiri telah menjadi contoh bagi banyak orang dengan menggunakan platformnya untuk mendorong perubahan dan membantu mereka yang membutuhkan. Dia adalah salah satu musisi muda yang paling berpengaruh di dunia saat ini, dan kritiknya terhadap Musk dan para miliarder lainnya akan terus memicu diskusi tentang tanggung jawab sosial para pemilik kekayaan besar.
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar