Foto: Instagram @oliviarodrigo
Olivia Rodrigo, penyanyi pop terkenal, mengeluarkan protes keras terhadap penggunaan lagunya, "All-American Bitch", dalam video promosi deportasi yang dibuat oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat.
Video tersebut, yang diposting pada 4 November, menunjukkan petugas Imigrasi dan Penegak Hukum (ICE) menangkap dan mendeportasi orang-orang, dengan lagu Rodrigo sebagai soundtrack. Namun, Rodrigo tidak memberikan izin penggunaan lagunya untuk tujuan tersebut.
"Jangan pernah menggunakan lagu saya untuk mempromosikan propaganda rasis dan kebencian," tulis Rodrigo dalam komentar di postingan tersebut, yang kemudian dihapus.

Penggunaan lagu Rodrigo dalam video tersebut telah memicu reaksi keras dari penggemar dan artis lainnya, yang memuji keberanian Rodrigo dalam berbicara melawan kebijakan imigrasi yang dianggap tidak adil.
DHS telah merespons protes Rodrigo dengan menyatakan bahwa mereka menghargai petugas penegak hukum federal yang menjaga keamanan negara, dan menyarankan Rodrigo untuk berterima kasih atas pengorbanan mereka.
Namun, Rodrigo tidak mundur dan terus berbicara melawan kebijakan imigrasi yang dianggap tidak adil. Pada Juni, ia juga memprotes tindakan ICE di Los Angeles dan menyatakan dukungannya untuk komunitas imigran di Amerika.
"Memperlakukan anggota komunitas yang bekerja keras dengan tidak hormat, empati, dan proses hukum yang tidak adil adalah hal yang buruk," tulis Rodrigo pada saat itu. "Saya berdiri dengan komunitas Los Angeles yang indah dan beragam, dan dengan imigran di seluruh Amerika."
Teks: Riki Noviana
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar